TOU 2 #3
Pengertian dan Macam-macam Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya
Pasar
menurut struktur dibedakan menjadi empat macam yaitu pasar persaingan
sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.
a. Pasar Persaingan Sempurna Pasar
persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di
mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama
mengetahui keadaan pasar. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini. 1) Banyak penjual dan pembeli. 2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen). 3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar. 4) Harga ditentukan oleh pasar. 5) Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar. 6) Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.b. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu. Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena teknik yang canggih.
d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).
c. Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong.
Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini.
a) Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
b) Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
c) Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar.
d) Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
e) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
f) Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.
d. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh:
perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen. Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
b) Produk-produknya berstandar.
c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
Pengertian dan konsep Pendapatan Nasional
1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri. Rumus : GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
3. NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal. Rumus : NNP = GNP – Penyusutan
4. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax) Rumus : NNI = NNP – Pajak tidak langsung
5. PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment. Rumus : PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
6. DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya. Rumus : DI = PI – Pajak langsung
Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB
Semua
negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun
begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal
yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi
satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu
negara.
Masalah PDB
Permasalahan
PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan
suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah
menggunakan perhitungan PDB.
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB
tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground
economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor
informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain
yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini
menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari
yang seharusnya .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara PDB
hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan
bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur
kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan
tetapi, kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar
pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat
kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan
bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu
diperhatikan juga.
PDB
tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak
dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara
merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami
ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati
sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk
melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah
satunya adalah Koefisien Gini.
Sumber : http://harpycage.blogspot.co.id/2014/05/tugas-softskill-3-tou-2.html
0 komentar:
Posting Komentar